Jumat, 01 April 2011


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
(Tugas Beserta Penyelesaian)




Oleh
KOMANG SUTA WIDYARTA
1014031004 / 1A



JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA


I.          PERTANYAAN

1.       Perubahan apa yang terjadi pada peserta didik dalam proses belajar?
2.      Mengapa perubahan itu ada yang berdampak positif dan negative? Sebutkan apa saja!
3.      Apa hubungan tiga aspek domain dalam proses belajar?
4.      Orang yang memiliki kualifikasi strata S1 mempunyai hubungan erat dengan empat kompetensi dasar. Apa hubungannya?


II.       JAWABAN

1.      Menurut Morgan, dalam buku Introduction to Psychology (1978). “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”. Sedangkan menurut  Winkel (1997) berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, nilai dan sikap. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Belajar dipandang sebagai proses penambahan pengetahuan dan mengajar pun dipandang sebagai proses penyampaian pengetahuan atau keterampilan dari seorang pengajar kepada peserta didiknya.  Perubahan yang terjadi melalui proses belajar akan tecermin pada perubahan intelektual, sikap, perilaku dan nilai pada diri peserta didik
·        Intelektual
Melalui proses belajar diharapkan peserta didik mengalami perubahan positif dalam artian berorientasi ke arah lebih maju, terutama bertambahnya intelektual atau pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Bertambahnya pengetahuan merupakan kelanjutan dari pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya.



·        Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
·        Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang strategi belajar mengajar. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang strategi belajar mengajar. Begitu juga, setelah belajar strategi belajar mengajar dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.
·        Nilai
Dari segi nilai, peserta didik  yang bersikap dewasa, berintelektual tinggi dan berperilaku baik akan memiliki nilai yang baik pula serta dapat menilai mana hal-hal yang patut dijalani dan tidak dapat dijalani.
2.      Perubahan yang ditimbulkan oleh proses belajar tidak akan selalu bersifat positif namun dapat juga bersifat negatif. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu:
·        Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri individu peserta didik itu sendiri, motivasi misalnya.
·        Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, faktor lingkungan dan keluarga misalnya.
Dua faktor tersebut sangat berperan penting dalam perubahan yang terjadi pada diri peserta didik. Perubahan positif terjadi apabila dalam diri peserta didik memiliki motivasi untuk membuat dirinya dengan lebih maju dengan mengembangkan semua potensi yang dimiliki melalui proses belajar, kemudian di dukung pula dengan lingkungan tempat tinggal dan pergaulan yang baik dan mendukungnya dalam proses belajar serta di iringi perhatian dari  orang tua yang cukup mendukung terarahnya peserta didik untuk lebih maju. Sebaliknya perubahan negatif terjadi bila peserta didik sudah terjerumus pada lingkungan dan yang kurang baik dalam pergaulannya dan berpengaruh pada perilaku peserta didik menjadi buruk, kemudian motivasi dalam diri peserta didik untuk menerima proses pembelajaran itu kurang dan mengalihkan dirinya pada hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri seperti tawuran, bolos sekolah dan hal buruk lainnya. Keberadaan guru sebagai tenaga pengajar sangatlah penting dalam membantu peserta didiknya pada segala situasi-situasi yang dapat merusak atau berdampak buruk pada perkembangan peserta didiknya.
3.      Menurut Benyamin S. Bloom ada tiga aspek domain dalam belajar, yaitu;
a)      Cognitive Domain (Kawasan Kognitif). Adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau secara logis yang biasa diukur dengan pikiran atau nalar.
b)      Affective Domain (Kawasan afektif). Adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya.
c)      Psychomotor Domain (Kawasan psikomotorik). Adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis.
Ketiga bidang ini merupakan domain utama dalam konteks pembelajaran dan pengajaran dalam proses belajar. Untuk mencapai hasil terbaik dalam proses belajar ketiga domain tersebut harus tumbuh baik dalam diri peserta didik, karena ketiganya memiliki hubungan erat dalam penerapannya.
4.      Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru, dinyatakan bahwa  kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung.
·        Pedagogik
Kompetensi pedagogic merupakan kemampuan guru dalam pengolahan pembelajaran untuk kepentingan peserta didik. Paling tidak harus meliputi pemahaman wawasan atau landasan kepemimpinan dan pemahaman terhadap peserta didik.
·        Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang baik, stabil, dewasa, arif dan bijaksana. Tentu saja berakhlak mulia, serta menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Secara objektif mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
·        Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi agar mampu berkomunikasi lisan, tulisan atau secara isyarat. Mampu pula memilih, memilah dan memanfaatkan alat telekomunikasi yang sesuai secara fungsional.
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan wujud nyata kemampuan penguasaan atas materi pelajaran secra luas dan mendalam. Mengerti tujuan diajarkanya.




Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!