REKLAMASI
PANTAI MARINA SEMARANG DAN DAMPAKNYA TERHADAP INUNDASI SERTA ABRASI DI KOTA
SEMARANG DAN KABUPATEN DEMAK
Presented
by:
Dr. Moh Gamal Rindarjono, M.Si
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan PIPS,
FKIP-UNS
Jl. Ir. Sutami 36 A – Surakarta, Indonesia Telp/Fax: (062271) 648939;
E-mail: mas6amal@yahoo.com
ABSTRACT
Di dalam Indonesia Second National
Communication Under the United Nation Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) 2010, Indonesia memasukkan fenomena rob/inundasi di daerah Semarang
dan sekitarnya termasuk Kabupaten Demak dalam figure 4.31 sampai 4.34 (Flood area and flood depth due to sea level
rise and high tide in Semarang and Surrounding; Flood area and flood depth due
to sea level rise and land subsidence in Surrounding of Semarang area; The
number of residents affected by flooding due to sea level rise and high tide in
Surrounding of Semarang). Reklamasi
pantai Marina Semarang menimbulkan berbagai dampak ikutan yakni secara mikro mengakibatkan tenggelamnya berbagai sarana dan prasarana
kota termasuk permukiman. Dalam skala meso adalah mengakibatkan tenggelamnya sebagian wilayah di
Kecamatan Sayung. Melihat pentingnya fenomena serta masalah yang ditimbulkannya
maka Pemerintah Indonesai merasa perlu untuk mengangkat permasalahan tersebut
di tingkat international guna mendapatkan perhatian dari dunia international,
oleh karena itu sejalan dengang dokumen yang dibuat oleh Kementerian Lingkungan
Hidup maka perlu pemberian informasi akademik yang lebih detail mengenai
permasalah tersebut di atas, oleh karena itu penelitian ini betujuan untuk: (1) Mengkaji dampak reklamasi terhadap inundasi
di Kota Semarang, (2)Mengkaji
proses terjadinya abrasi dari tahun 2000
– 2011di wilayah Kec. Sayung, Kab.
Demak; (3) membuat model keruangan (spatial modelling) tenggelamnya sebagian
wilayah Kec. Sayung, Kab. Demak.
Metode penelitian yang dipergunakan
adalah metode survey, untuk menuju tujuan penlitian yang pertama akan dilakukan
analisis menggunakan citra termal, citra termal ini dapat melihat dan
mendeteksi arah arus serta kenaikan tinggi permukaan air laut selama kurun
waktu 10 tahun, untuk mengkaji proses tenggelamnya sebagian wilayah kecamatan
Sayung akan digunakan citra satelit multi temporal dari Citra Ikonos tahun 2010
– 2011, spatial modeling menggunakan teknologi Geographyc Information System
(GIS) sedangkan untuk mengkaji adaptasi masyarakat terhadap perubahan tempat
tinggalnya akan dilakukan dengan teknik wawancara langsung di masyarakat di
Kecamatan Sayung.
Untuk mendapatkan file aslinya silahkan klik link dibawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar