Kamis, 22 Desember 2011

REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG DAN DAMPAKNYA TERHADAP INUNDASI SERTA ABRASI DI KOTA SEMARANG DAN KABUPATEN DEMAK

Presented by:
Dr. Moh Gamal Rindarjono, M.Si
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan PIPS, FKIP-UNS
Jl. Ir. Sutami 36 A – Surakarta, Indonesia Telp/Fax: (062271) 648939;
E-mail: mas6amal@yahoo.com


ABSTRACT
Di dalam Indonesia Second National Communication Under the United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) 2010, Indonesia memasukkan fenomena rob/inundasi di daerah Semarang dan sekitarnya termasuk Kabupaten Demak dalam figure 4.31 sampai 4.34 (Flood area and flood depth due to sea level rise and high tide in Semarang and Surrounding; Flood area and flood depth due to sea level rise and land subsidence in Surrounding of Semarang area; The number of residents affected by flooding due to sea level rise and high tide in Surrounding of Semarang). Reklamasi pantai Marina Semarang menimbulkan berbagai dampak ikutan yakni secara mikro mengakibatkan tenggelamnya berbagai sarana dan prasarana kota termasuk permukiman. Dalam skala meso adalah mengakibatkan tenggelamnya sebagian wilayah di Kecamatan Sayung. Melihat pentingnya fenomena serta masalah yang ditimbulkannya maka Pemerintah Indonesai merasa perlu untuk mengangkat permasalahan tersebut di tingkat international guna mendapatkan perhatian dari dunia international, oleh karena itu sejalan dengang dokumen yang dibuat oleh Kementerian Lingkungan Hidup maka perlu pemberian informasi akademik yang lebih detail mengenai permasalah tersebut di atas, oleh karena itu penelitian ini betujuan untuk: (1) Mengkaji dampak reklamasi terhadap inundasi di Kota Semarang, (2)Mengkaji  proses terjadinya abrasi dari tahun 2000 – 2011di  wilayah Kec. Sayung, Kab. Demak; (3) membuat model keruangan (spatial modelling) tenggelamnya sebagian wilayah Kec. Sayung, Kab. Demak.
            Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode survey, untuk menuju tujuan penlitian yang pertama akan dilakukan analisis menggunakan citra termal, citra termal ini dapat melihat dan mendeteksi arah arus serta kenaikan tinggi permukaan air laut selama kurun waktu 10 tahun, untuk mengkaji proses tenggelamnya sebagian wilayah kecamatan Sayung akan digunakan citra satelit multi temporal dari Citra Ikonos tahun 2010 – 2011, spatial modeling menggunakan teknologi Geographyc Information System (GIS) sedangkan untuk mengkaji adaptasi masyarakat terhadap perubahan tempat tinggalnya akan dilakukan dengan teknik wawancara langsung di masyarakat di Kecamatan Sayung.


Untuk mendapatkan file aslinya silahkan klik link dibawah ini.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!